Baterai handphone menjadi salah satu komponen dalam handphone yang mudah rusak. Jika bateraimu jenis lepasan, kamu akan mudah menggantinya dengan membeli yang baru. Lalu, bagaimana dengan baterai lamamu?
Sebagian orang memilih menyimpannya. Akan tetapi, tidak sedikit pengguna handphone justru membuang baterai lama mereka. Tahukah kamu bila kita tidak boleh sembarangan membuang baterai bekas handphone?
Seiring perkembangan teknologi, handphone saat ini banyak yang menggunakan jenis Li-ion (Lithium-ion). Kelebihan Li-ion adalah mampu menyimpan energi lebih banyak dengan ukuran yang lebih kecil. Perlu diketahui bahwa baterai Li-ion ini sangat sulit untuk didaur ulang.
Dilansir dari Okezone, Dosen Program Studi Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Purwanto mengingatkan agar pengguna smartphone tidak membuang baterai Lithium sembarangan. Sebaiknya, baterai yang sudah rusak dikembalikan ke pabriknya.
Baterai Lithium dapat meledak apabila terkena panas sinar matahari. Selain itu, baterai Lithium rentan terhadap thermal runaway. Suatu proses peningkatan suhu yang luar biasa hingga mencapai titik leleh Lithium jika suhu baterai mencapai satu suhu tertentu (130 derajat Celcius).
Selain itu, baterai bekas tergolong sampah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun. Baterai mengandung unsur-unsur yang membahayakan lingkungan maupun diri sendiri. Maka dari itu, kamu pasti tidak ingin lingkungan jadi tercemar kan? Solusi lain adalah kamu bisa membawa sampah B3 ke tempat pengelola sampah B3 yang sudah memenuhi standar dan izin.