Perbedaan Fast Charging dan Quick Charge 3.0

Fast Charging

 

Fast Charging merupakan teknologi yang terdapat pada perangkat dan charger untuk mengatur pengisian daya lebih cepat. Jadi, tidak butuh waktu lama saat mengisi daya baterai perangkat. Teknologi ini mulanya tersemat untuk smartphone, namun akhirnya diterapkan di power bank.

Pada kesempatan kali ini, topik yang dibahas seputar Fast Charging di power bank. Cara kerja Fast Charging adalah mentransfer watt lebih tinggi ke baterai supaya baterai dapat cepat terisi penuh. 

Kelebihannya tentu menghemat waktu pengguna smartphone yang juga didukung oleh fitur Fast Charging. Pengguna smartphone tidak perlu menunggu lama supaya baterai perangkatnya bisa terisi penuh. Lalu, bagaimana dengan kekurangannya? Fast Charging telah didesain tidak memiliki masalah berarti. Dampak negatifnya hanya smartphone bisa saja mengalami panas saat pengisian. Oleh karena itu, hindari menggunakan smartphone saat dayanya diisi.

Fitur Fast Charging terdapat di salah satu power bank Jete tipe SITIZ. Power bank berkapasitas 20.000mAh ini terdapat dua Output yang mampu mengalirkan hingga maksimum 5V/2.4A. Terdapat LED Indicator pula yang memudahkan pengguna mengetahui daya yang tersisa di power bank.


Quick Charge 3.0 

Apa itu Quick Charge 3.0? Sama seperti Fast Charging yang juga memiliki kemampuan pengisian lebih cepat. Namun, bedanya Quick Charge 3.0 merupakan teknologi terbaru besutan pabrikan Qualcomm.

Selain smartphone, Quick Charge 3.0 telah diterapkan pula pada power bank. Teknologi tersebut menawarkan kelebihan pada penggunaan daya yang 20% lebih efisien dibandingkan Quick Charge 2.0. Hal ini mampu menurunkan suhu perangkat sehingga tidak lagi terasa panas.

Pengalaman memanfaatkan teknologi Quick Charge 3.0 dapat dirasakan melalui produk power bank Jete tipe LUXIE 13.000mAh. Power bank yang hadir dalam tiga warna itu mengalirkan hingga 5V/2.4A.