Berolahraga sambil mendengarkan musik menggunakan headset bluetooth karena tanpa kabel memang menyenangkan dan meningkatkan motivasi. Tetapi, hal tersebut juga dapat menimbulkan beberapa masalah seperti ketidaknyamanan hingga membahayakan kamu.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas 7 sebab headset bluetooth olahraga yang Anda gunakan sekarang tidak nyaman bahkan membahayakan. Apa saja? Simak di bawah ini ya.
Saat berolahraga, terutama di luar ruangan seperti bersepeda dan berlari, akan menjadi hal yang berbahaya jika kamu memakai headset bluetooth yang menutupi telingamu dengan sempurna. Bahaya pun meningkat apabila kamu menggunakannya saat berada di daerah padat lalu lintas. Kamu tidak dapat mendengar suara sekitar, alhasil kecelekaan saat olahraga bisa saja tidak terhindarkan.
Headset dengan fitur seperti noise cancelling yang mampu meredam kebisingan suara sekitar memang menyenangkan digunakan jika sedang beraktivitas di dalam rumah. Tetapi, sebaiknya kamu tidak menggunakannya saat berolahraga di luar.
Berolahraga sambil mengajak teman memberikan banyak manfaat, antara lain mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, hingga memotivasi kita untuk tidak berhenti bergerak. Berolahraga bisa semakin semangat apabila dilakukan bersama teman, bukan?
Kamu bisa olahraga sambil mengobrol santai dengan temanmu. Tapi, jika kamu lebih memilih menggunakan headset bluetooth, maka kamu tidak akan mendapatkan manfaat-manfaat tersebut. Tentu saja ini cukup merugikan kamu saat berolahraga.
Masalah lain yang bisa saja timbul adalah kamu tidak merespon saat disapa oleh temanmu. Ketika berolahraga seperti bersepeda, kita biasanya melakukan dengan teman. Namun, jika kamu justru menggunakan headset bluetooth, maka kamu hanya akan tenggelam dengan musik yang sedang diputar.
Berolahraga mengharuskanmu terus bergerak. Memakai headset bluetooth yang tidak terpasang rapat di telinga tentu tidak akan nyaman. Bahkan, salah satunya bisa saja hilang di kemudian hari saat terlepas dari telinga. Kamu pun akhirnya harus membeli headset baru untuk menggantikan yang lama.
Memiliki headset bluetooth khusus olahraga tapi tidak tahan air? Pastinya akan mudah rusak karena kamu sering menggunakannya dalam keadaan berkeringat saat berolahraga. Pilihlah headset yang cocok untuk gaya hidupmu yang aktif melalui fitur headset yang sweatproof. Mendengarkan musik sambil berlari dalam keadaan sangat berkeringat tentu tidak akan bermasalah buatmu.
Mendengarkan musik lewat headset sering jadi pilihan bagi banyak orang saat berolahraga. Tapi, seiring waktu mendengarkan musik yang terlalu keras dapat berdampak pada keseimbangan Anda. Bagaimana bisa? Suara yang keras dapat menyebabkan masalah pada sistem vestibular di telinga bagian dalam Anda.
Nah, masalah terakhir dari sepasang headset adalah baterainya tidak tahan lama. Untuk menunjang kehidupanmu yang aktif, headset dengan baterai tahan lama adalah pilihan utama. Jika kamu terbiasa berolahraga berjam-jam tapi baterai headsetmu cepat habis, maka kamu pasti mengeluhkan baterai headsetmu yang cepat habis.
Memakai headphone yang dapat menimbulkan masalah-masalah seperti di atas sebaiknya dihindari saat berolahraga. Saat ini, sudah ada headphone dengan teknologi terbaru yang tidak memusatkan pendengaranmu yang disebut headphone bone conduction.
Apa itu headphone bone conduction? Bone conduction adalah teknologi yang menjadi populer dalam penggunaan headphone. Perangkat ini memungkinkan bagi mereka yang gemar berolahraga memakai headphone supaya tetap dapat mendengar suara-suara sekitar.
Model headphone ini tidak menutupi telinga, melainkan terpasang dekat telinga. Jadi, sebagai contoh, pelari dapat mendengarkan musik dan masih mendengar suara sekitar, seperti mobil yang mendekat dari belakang. Meski memakai headphone ini, seseorang masih sadar dengan situasi sekitar. Kelebihan fitur tersebut tidak didapatkan pada kelas headphone standar pada umumnya.
Bone conduction berfungsi sebagai suara yang melewati gendang telinga, meninggalkan perangkat seperti alat bantu dengar, implan atau headphone untuk melakukan peran gendang telinga Anda. Headphone bone conduction mendekodekan gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang dapat diterima langsung oleh Cochlea, melewati gendang telinga. Suara ini mencapai telinga saat getaran menembus tulang.
Di tengah maraknya pasar headphone saat ini, salah satu rekomendasi headphone bone conduction berkualitas adalah JETE Open Ear. Headphone ini dapat digunakan untuk berolahraga, seperti berlari, bersepeda, mendaki, atau bahkan saat Anda menyetir.
Mengapa Open Ear dari JETE cocok sebagai teman berolahragamu? Open Ear memiliki fitur-fitur yang nyaman untuk dipakai olahraga. Simak fitur lengkap JETE Open Ear dan dapatkan harga spesial saat ini dengan klik di sini.